"Lahan ini memiliki ukuran sekitar 50 x 150 meter dan selama ini menjadi tempat penyerapan air hujan dari lingkungan sekolah dan pemukiman sekitar. Jika lahan ini ditimbun sepenuhnya, maka risiko banjir akan semakin besar," ujar Suparman.
Sebagai solusi, pihak sekolah telah memanfaatkan lahan tersebut sebagai kolam retensi untuk menampung air hujan sebelum dialirkan ke sungai. Namun, permasalahan masih terjadi karena keterbatasan drainase yang memadai untuk mengalirkan air keluar dari area tersebut.
Menanggapi kondisi ini, Kepala Bidang SDA Irigasi dan Limbah (SDA IL) Dinas PU dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palembang, Ir. RA Marlina Sylvia, ST., M.Si., M.Sc., IPU., ASEAN Eng, menyatakan bahwa solusi jangka panjang yang akan dilakukan adalah membangun saluran air di pemukiman warga. "Rencananya, air dari daerah tersebut akan dialirkan ke kolam retensi di kawasan Polda atau ke Sungai Sekanak," jelasnya.
Namun, Marlina menegaskan bahwa realisasi pembangunan saluran air ini tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat. "Kemungkinan baru bisa dilaksanakan tahun depan. Untuk saat ini, masyarakat diharapkan bersabar dan tetap menjaga area resapan yang ada," tambahnya.
Sementara itu, pihak SMKN 2 Palembang sendiri telah melakukan upaya untuk mengurangi dampak banjir dengan memperkuat kolam penampungan air. "Kami sudah berusaha menahan laju air dengan memagari kolam menggunakan kayu gelam agar air tidak meluap ke pemukiman warga," ungkap Suparman.
Marlina juga berharap agar masyarakat di sekitar lokasi dapat mendukung upaya ini dengan tidak menutup saluran air secara sembarangan. "Jika saluran air dibiarkan terbuka dan berfungsi dengan baik, maka air hujan bisa mengalir dengan lancar dan mengurangi potensi banjir," katanya.
Dinas PUPR Kota Palembang bersama pihak kecamatan, kelurahan, serta RT setempat telah melakukan peninjauan langsung ke kawasan tersebut. Hasilnya, mereka sepakat bahwa pembangunan sistem drainase yang lebih baik menjadi solusi utama untuk mengatasi banjir.
Ke depan, koordinasi antara pihak sekolah, pemerintah, dan masyarakat akan terus dilakukan agar permasalahan banjir yang sudah berlangsung lama ini bisa segera teratasi. Semua pihak diharapkan dapat berperan aktif dalam menjaga lingkungan dan memastikan keberlangsungan sistem drainase yang telah ada. (Manda)

